. team kayu.tk: Desember 2011
TEAM KAYU ( SOUL OF SOLIDARITY )

Selasa, 20 Desember 2011

Agama Islam

Serangan Terhadap Jilbab

Serangan Terhadap Jilbab


Serangan Terhadap Jilbab



Kisah tragis yang dialami Marwa Al-Sharbini hanyalah merupakan satu contoh kecil terhadap serangan jilbab. Masih banyak bentu-bentuk serangan terhadap jilbab dari luar maupun dalam yang belum terungkap, diantaranya seperti apa yang akan dipaparkan pada tulisan berikut:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
“Kelak umat-umat lain akan mengerumuni kalian, sebagaimana makanan  yang dikerumuni di seputar tempat hidangan."
Saat ini kita melihat secara kasat mata kisah tragis, bagaimana statement permusuhan yang dilontarkan secara terbuka oleh bangsa-bangsa lain yang merupakan bagian dari golongan syaithan yang menyesatkan, baik dari jenis jin maupun manusia di belahan bumi bagian timur dan barat. Manusia-manusia yang mendukung mereka menganggap bahwa mereka masih bagian dari kaum muslimin, sementara mereka memproklamirkan secara terang-terangan untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Setiap hari kita mendapati mereka sedang mengarahkan panah-panah beracun mereka kepada umat Islam.
Hal yang lebih mengejutkan lagi aneh bagi kita, Menteri Kebudayaan Mesir melontarkan pernyataannya :
“Sesungguhnya hijab (pakaian jilbab yang menutupi seluruh aurat wanita, pent.) itu merupakan langkah kemunduran (budaya) … !!!”

Ini merupakan pernyataan seorang mentri sebuah negara arab terbesar yang menjadi contoh kebudayaan di kebanyakan negara-negara muslim.
(Terbukti) benar, sesungguhnya kecemburuan dan kedengkian mereka semakin bertambah saat menyaksikan wanita muslimah yang menjaga kesucian diri mereka di zaman yang penuh fitnah, ia memelihara hijabnya yang telah diwajibkan oleh Allah dari tujuh lapis langit kepadanya, dan memegang teguh nilai-nilai agamanya yang lurus (al-hanif).
Kami mendapati mereka sebagai komplotan konspirasi … (dimana) gerak mereka tidak pernah berhenti dan mata mereka tidak pernah terpejam, hingga terealisasinya (target) mereka melucuti hijab yang suci lagi santun dari (tubuh) wanita muslimah.
Kenapa bisa semua kedengkian ini terhujam (dalam hati kalian)? Bukankah kalian mengklaim bahwa kalian merupakan penggiat-penggiat demokrasi? Lalu kenapa kalian biasa melakukan kesewenangan dengan merendahkan (martabat) kaum wanita muslimah? Dan kenapa peperangan terbuka terhadap hijab ini (bisa terjadi)?
Saudariku seagama … Wahai orang-orang yang hina dan telah “merdeka” dari urgensi hijab yang dikenakannya … Aku kira bahwa komplotan konspirasi itu telah tampak jelas di hadapanmu … Ketahuilah bahwa (dengan kamu tidak berhijab) berarti kamu turut membantu musuh-musuh agama untuk mencapai tujuan-tujuan mereka yang tersembunyi di balik slogan “Tanpa kenakan hijab”.
Ingatlah bahwa tidak ada tempat untuk berdiri di hadapan Allah Tabarka wa Ta’ala, dan tempat kembalinya seluruh manusia akan berakhir ke liang kubur. Maka mengapa kamu tidak kembali (saja) kepada kebenaran (sejati)mu dan kepada rasa malumu, sebagaimana sabdanya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

“Malu merupakan cabang dari iman”Mengapa kamu tidak menolong agamamu dan kembali (mengenakan) pakaian yang suci dan santun?? Pakaian hijab inilah yang menutupi auratmu dan memelihara kehormatanmu.
Saudariku yang mulia … Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

“Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya.”
Kamu dengan perananmu, akan dimintai pertanggunjawabannya di hadapan Allah mengenai tindak tandukmu, saat engkau keluar rumah dengan tidak mengenakan hijab, berarti turut memberikan kontribusi secara langsung kepada kerusakan masyarakat dan memberikan efek buruk atasnya.
Janganlah anda menjadi orang-orang yang dikatakan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

“Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu) golongan orang-orang yang membawa cemeti seperti buntut sapi, mereka memukuli manusia dengannya ... Dan kaum wanita yang berpakaian (bagaikan) telanjang, selalu melakukan kemaksiatan dan mengajarkan kemaksiatannya kepada orang lain. Kepala-kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk ke dalam surga dan tidak akan mendapatkan wanginya. Padahal wangi surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian.”
Saudariku yang mulia ….
komitmenmu terhadap ajaran-ajaran agamamu yang lurus dan busana hijab yang kamu kenakan ini, terbilang sebagai jihad besar di masa-masa ini, sebagaimana kita menyaksikan peperangan stigma (pencitraan buruk) terhadap hijab. Maka mengapa kamu tidak menolong agamamu? Dan memujahadahkan dirimu dari nafsu yang mengajak kepada perbuatan tercela? Dengan demikian, kamu telah menjaga kehormatanmu dan masyarakatmu dari perpecahan dan kehinaan?
Ini merupakan suatu kesempatan (berharga) bagimu wahai saudariku yang berprofesi sebagai juru dakwah (da’iyah), maka janganlah ragu untuk mengajak saudari-saudarimu yang muslimah untuk berkomitmen dengan hijab dan pakaian suci lagi santun lainnya, dengan metode targhib (motivasi) dan at-tarhib (peringatan).
Dan kamu, wahai para ayah dari kalangan muslim … Apakah kamu lupa bahwa kamu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah tentang putri-putrimu, dan Allah akan menanyaimu mengenai (keadaan) mereka. Apakah kamu tidak berpikir di hari dimana putrimu berhias saat ia keluar dari rumah, untuk siapa ia berhias?
Dan kamu, wahai para suami …
Terpikirkah olehmu, untuk siapa istrimu berhias saat ia keluar dari rumah? Apakah kamu lupa bahwa perhiasannya tidaklah layak (untuk dipamerkan) kepada pria selainmu?
Alangkah mengagumkan riwayat kisah ini …
Pada tahun 286 H, ada seorang wanita mengajukan gugatan terhadap suaminya kepada Qadhi ar-Rai, maka ia menggugat suaminya tentang mas kawin senilai 500 (lima ratus) dinar. Ia menyatakan bahwa suaminya tersebut belum memberikan mahar tersebut kepadanya. Maka sang suami membantah pernyataan itu … Lalu sang istri datang dengan membawa barang bukti yang menguatkan persaksiannya akan perkara mahar tersebut. Maka pembantu Qadhi berkata, “Kami minta agar wanita ini menyingkapkan wajahnya kepada kami, sehingga kami mnegetahui bahwa dia memang istrinya atau bukan !!!
Maka saat mereka berketatapan untuk melihat wajahnya, berkata sang suami: “Jangan kalian lakukan itu, sesungguhnya wanita itu benar mengenai apa yang diadukannya. Maka aku mengakui tentang apa yang telah digugatnya.” Demikianlah sikap sang suami sebagai upayanya menjaga (aurat) wajah sang istri yang berada dalam kondisi mendesak (adh-dharurah) diminta untuk diperlihatkan di hadapan persaksian mahkamah pengadilan.
Maka ketika sang istri melihat peristiwa tersebut, dimana suaminya telah memberikan pengakuan jujur hanya sebab untuk memelihara (aurat) wajahnya, maka ia berkata: “Dia (suaminya) telah bebas dari perkara maharku di dunia dan akhirat.”
Inilah bentuk kecemburuan yang sejatinya, dan inilah hakikat yang sudah seharusnya kita ketahui.
Wahai para orang tua, para suami, dan wanita muslimah … bertakwalah kepada Allah. Ketahuilah bahwa kalian akan kembali kepada-Nya …..
Dengan sikap kamu yang menggampangkan perkara ini, berarti kamu telah turut memberikan saham dalam penyebaran perbuatan keji (al-fahisyah) di tengah orang-orang beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS.24:19)
Jangan dengarkan (kicauan) para “penyeru-penyeru kebebasan” sebagaimana yang mereka klaimkan. Demi Allah, sesungguhnya mereka adalah para penyeru kesesatan dan bukan kebebasan. Kebebasan bukanlah dengan tabarruj (berhias diri) dan menyebarkan kehinaan di tengah masyarakat. Sesungguhnya seluruh risalah samawi dan nilai-nilai kemanusiaan mengajak untuk menutup dan mengenakan hijab. Maka ini merupakan fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu.
Maka janganlah kalian jual akhirat kalian dengan dunia … Hidup dunia hanya sebentar … maka jadikanlah hidup di dunia sebagai (ladang) ketaatan (kepada Allah). Sedangkan jiwa itu rakus, maka ajarkanlah qana’ah kepadanya ….
Bertaubatlah kepada Allah, Yang menciptakan dan membentuk rupa kalian. Berpegang teguhlah dengan nilai-nilai agama kalian yang lurus sehingga kalian mencapai sukses di dunia dan akhirat. Jangan ikuti hawa nafsu dan (ajakan) para syaithan dari kalangan jin dan manusia yang menghendaki kalian tersesat dari jalan Allah dan dari jalan yang lurus. Maka demi Allah, sesungguhnya mereka tidak akan dapat memberikan manfaat apapun kepada kalian …. Bahkan sebaliknya mereka akan mencelakakan kalian dan mereka adalah para pendusta-pendusta ulung :
“Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta..” (QS.18:05)
Sementara Allah lebih berhak untuk kalian takuti, dan tipu muslihat syaithan adalah lemah. (Thariq al-Islam)
Kisah tragis .

Hadist Terpilih


Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala


Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala



1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)

2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan Ar-Rabii').

3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
 
5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)

6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)

7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Senin, 19 Desember 2011

Jon Krakauer, Kisah Tragis Pendakian Everest


Kisah Tragis Pendakian Everest

     Mengenal sekilas tentang Jon Krakauer (penulis) menceritakan bahwa setiap pendaki gunung akan memimpikan untuk dapat berdiri diantara tiang-tiang langit dunia seperti everest, buku yang dibesut oleh Jon Krakauer ini menggambarkan kisah tragis para pendaki yang mencoba menaklukkan everest. buku yang layak dibaca oleh setiap pendaki atau siapapun yang berjiwa petualang


     Sagarmatha atau Dewi langit, itulah julukan orang-orang Sherpa untuk Everest. Para pendaki dan ahli geologi menganggap puncak tertinggi dunia itu tidak indah, terlalu besar, lebar dan kasar. Namun keanggunan arsiteltural yang tidak dimiliki Everest diimbangi oleh massanya yang besar dan menakjubkan. Belum lagi kisah-kisah mengguncang tentang berbagai upaya penaklukannya yang memberikan reputasi tersendiri. Ditemukan 1852, Everest baru dapat ditaklukkan 101 tahun kemudian setelah "serangan" yang berganti-ganti dilakukan 15 tim ekspedisi serta hilangnya 24 nyawa, jumlah korban yang terus bertambah seiring sejarah pendakiannya yang berlanjut hingga kini.
Jon Krakauer adalah klien sebuah tim ekspedisi komersial, satu diantara sekitar 16 tim yang mendaki Everest pada 1996. Pada haru pendakian 10 Mei itu, tak seorang pun yang pernah membayangkan bahwa bencana yang menakutkan sedang mengintai, dan kemudian merenggut nyawa delapan rekan mereka. Tidak ada yang menduga, bahwa di penghujung hari, setiap detik akan menjadi sangat berarti.

     Krakauer menulis Into Thin Air dengan harapan akan dapat "mengenyahkan Everest dari kehidupanku. "Kesedihan mendalam karena peristiwa tragis di haribaan Dewi Langit itu demikian nyata tercermin dalam kisah mengguncang ini. Bagaimanapun, bahkan setelah usai menulis Into Thin Air, Krakauer harus pasrah mengakui bahwa tragedi Everest itu akan tetap menghantui hidupnya. Tragedi yang bisa pula menghantui Anda, pembaca, setelah menuntaskan halaman terakhirnya. *** Tulisan diatas aku ambil dari bagian belakang cover buku Into Thin Air. Buku ini menceritakan secara detail apa yang terjadi dari awal pendakian hingga terjadinya bencana. Mengupas profil orang-orang yang terlibat langsung dengan kejadian dan juga alasan mereka mendaki Everest --- diantaranya karena pekerjaan, mencari ketenaran, mengejar mimpi masa kecil, pembuktian diri dan ambisi. Jon Krakauer merangkai cerita dari yang dia alami sendiri dan dari sudut pandang masing-masing pendaki yang mengalaminya langsung. Dari situ terungkap beberapa fakta mengejutkan, terutama mengenai salah seorang pemandu, Andy Harris.


     Into Thin Air banyak dibicarakan di mailist-mailist penggiat alam khususnya pendaki gunung. Sebagian besar mendiskusikan dimana letak kesalahan dan siapa yang paling bersalah dalam bencana ini. Menurutku, tak ada yang pantas dipersalahkan bahkan alam itu sendiri kecuali diri kita sendiri. Karena nyawa adalah hak milik masing-masing individu. Keputusan ada di tangan masing-masing pendaki, karena hanya diri kita sendiri yang tahu kemampuan kita. Dan hanya diri kita sendiri yang bisa mengalahkan ego untuk memaksakan diri mencapai puncak. Terbukti beberapa orang selamat karena mereka mengambil keputusan disaat yang tepat dengan mengalahkan ego untuk tidak melanjutkan pendakian.
Terlepas dari itu semua, banyak hal-hal tentang pendakian gunung, terutama gunung es, khususnya Everest, yang bisa kita ketahui dari buku ini. Kita bisa mengetahui siapa saja pendaki yang berusaha, berhasil maupun tidak berhasil, mencapai puncak Everest. Resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam mendaki gunung es. Penyakit-penyakit akibat ketinggian dan udara dingin seperti
--hipotermia,
--hipoksia,
--gigitan salju (dalam keadaan yang sangat parah, bagian tubuh yang terkena harus
       segera diamputasi),
--High Altitude Pulmonary Edema (HAPE--Pembengkakan Paru-Paru Akibat
       Ketinggian) dan
--High Altitude Celebral Edema (HACE--Pembengkakan Otak Akibat Ketinggian).
---"Setiap detik kita berada pada ketinggian ini dan diatasnya," katanya mengingatkan, "tubuh dan otak kita akan rusak. Sel-sel otak akan mati. Darah akan mengental dan menjadi setengah padat, dan itu sangat berbahaya. Selain itu, akan terjadi pendarahan spontan pada pembuluh rambut seputar retina. Bahkan saat kita beristirahat, jantung kita akan berdetak lebih kencang.--- (hal.326)

     Mendaki Everest tidak hanya berkorban materi dan merasakan penderitaan, rasa sakit, ketakutan, kecemasan, tapi juga harus siap pada kemungkinan mengorbankan sebagian anggota tubuh bahkan nyawa.
---Pertemuanku dengan mayat pertama membuat tubuhku gemetar selama beberapa jam; tetapi, guncangan akibat pertemuan dengan mayat kedua ternyata lebih cepat sirna. Beberapa pendaki yang melewatiku hanya menatap sekilas pada mayat tersebut. Sepertinya, di atas gunung ini sudah ada semacam kesepakatan tidak tertulis untuk berpura-pura mengabaikan mayat yang mulai rusak itu dan menganggapnya sesuatu yang tidak nyata--tidak ada satu pendaki pun yang mau mengakui, apa yang dipertaruhkan di tempat ini.--- (hal. 228) 
Everest bak kuburan raksasa yang siap memerangkap mangsanya kapan saja, tak terduga dan tragis!! siapa takut..itu jawaban seorang petualang sejati,
Jon Krakauer selain itu juga menulis buku out side the messon everest,into the wild, the hero. Where men win glory, under the banner of heaven,

http://mountainsoftravelphotos.com/Everest/References-Books.html

Minggu, 18 Desember 2011

Himpala Garap Hutan Kampus


     Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himpala) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) kini tengah berbenah untuk membangun "Hutan Kampus" di lahan belakang kampus Unrika, Batuaji seluas kurang lebih 500 meter persegi.
Konsep pembangunan hutan kampus tersebut merupakan salah satu komponen ruang terbuka hijau. Selain itu keberadaannya juga sangat berfungsi sebagai sistem hidrologi (Serapan air) yang mampu menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan oksigen (02) dan karbondioksida (Co2), dapat mengurangi polutan dan meredam kebisingan.

       "Hutan kampus ini akan menambah nilai estetika dan keasrian lingkungan kampus," kata Ronald, Ketua Himpala Unrika kepada PODIUM, Senin 21 November 2011.
Menurut Ronald, dengan adanya hutam kampus diyakini akan meningkatkan kualitas lingkungan yang tentu saja berdampak positif pada kualitas belajar mengajar di kampus Unrika.

            Saat ini, lanjut Ronald tahapan pembangunan hutan kampus memasuki tahap pengumpulan bibit. Sedangkan penataan dilakukan dengan pola konvensional yakni dengan penanaman bibit secara langsung berkala.

        "Sejauh ini, pihak Rektorat mendukung penuh terciptanya hutan kampus di Unrika," katanya optimis.
Penyediaan pohon-pohon kategori keras dan tinggi juga diperoleh Himpala, kata Ronald dari sumbangan pihak ketiga dan persediaan kampus. Jika dalam perjalanan di hutan menemukan pohon yang layak untuk ditanam, pun dapat dimanfaatkan.
Ade P. Nasution, Pembantu Rektor I Unrika kepada PODIUM mengaku menyerahkan pelaksanaan pembangunan hutan kampus sepenuhnya kepada tim di Himpala dengan dibimbing salah seorang pembina yang ditunjuk rektorat.
"Hutan kampus diharapkan mampu memberi warna bagi pertumbuhan positif universitas ini," kata Ade.

            Selain itu, Unrika, lanjut Ade saat ini memang tengah merangsang mahasiswa untuk berperan aktif dalam gerakan kampus ramah lingkungan (Environmentally Friendly Campus).
Untuk mewujudkan program tersebut seperti dijelaskan dalam artikel Unrika Menuju Clean and Green Campus di www.unrika.ac.id diperlukan penerapan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup yang baik seperti kebersihan dan keteduhan, pengelolaan limbah, konservasi energi dan sumberdaya alama.
mewujudkan Clean and Green Campus dimana kampus tersebut telah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup yang baik diantaranya ialah kebersihan dan keteduhan, pengelolaan limbah, konservasi energi dan sumberdaya alam. Ade P Nasution menyampaikan bahwa program ini mempunyai sasaran antara lain :


1) Diterapkannya pengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle).
2) Terwujudnya lingkungan kampus yang bersih, teduh dan sehat.
3) Terkendalinya  pencemaran air, tanah dan udara di lingkungan kampus.
4) Meningkatnya konservasi energi dan sumber daya alam.

Sebagai pilot project, pada tahun 2010 telah dilakukan sosialisasi Clean and Green Campus pada 12 kampus di Wilayah Sumatera antara lain USU, UNIMED, UNRI, UIR, Unsri, dan kampus lainya dan pada tahun 2011, ada 24 kampus se sumatera termasuk Universitas Riau Kepulauan Batam

      Dalam waktu dekat ini, UNRIKA Batam segera membenahi masalah sampah dan kebersihan, merencanakan konservasi air dan penghematan energy. Pada tahun 2010 lalu, Universitas Riau Kepulauan Batam berkerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (HIMPALA) UNRIKA telah mulai merintis hutan kampus (Arboterium) seluas 0.5 Hektar yang ditanami berbagai tanaman yang dikategorikan langka seperti meranti, jelutung dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai pelestarian dan sarana.


Sumber : http://www.podiuminteraktif.com/berita-1288-himpala-optimis-garap-hutan-kampus.html & www.unrika.ac.id

Hadist Tentang Wanita


Wanita




1. Wanita adalah belahan separo (yang sama) dengan pria. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

2. Jihadnya kaum wanita ialah haji dan umroh. (HR. Ahmad)

3. Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Bukhari)

4. Wahai kaum wanita, aku tidak melihat dari suatu kaum (orang-orang) yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu (kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin. (HR. Bukhari)

5. Apabila seorang dari kamu tertarik melihat seorang perempuan dan terkesan dalam hatinya, maka hendaklah menggauli isterinya sendiri karena hal itu akan meredam gejolak dan gangguan dalam dirinya. (HR. Muslim)

6. Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan. (HR. Abu Dawud)

7. Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah Azza wajalla. (HR.Ibnu Baabawih)

8. Janganlah laki-laki berduaan dengan perempuan (lain) kecuali perempuan itu didampingi mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan perjalanan (musafir) kecuali didampingi mahramnya. (HR. Muslim)

9. Rasulullah Saw melarang kami memasuki rumah wanita yang suaminya sedang tidak ada di rumah (sedang ke luar atau bepergian). (HR. Ahmad)

10. Janganlah seorang lelaki bermalam di rumah seorang janda kecuali sudah dinikahinya atau dia mahramnya. (HR. Muslim)

11. Seorang wanita yang memakai minyak wangi lalu lewat di tengah-tengah kaum (laki-laki) dengan maksud agar mereka menghirup bau harumnya maka wanita itu adalah pelacur. (HR. An-Nasaa'i)

12. Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat berseru: "Celaka laki-laki dari godaan wanita dan celaka wanita dari godaan laki-laki." (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

14. Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR. Asysyihaab).

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Cari Blog Ini